SERIUS: Direksi BPRS sedang melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) kemarin. (SARI PURWATI/Radar Madura/JawaPos.com)
Pamekasan – Dalam upaya meningkatkan kinerja, BPRS Sarana Prima Mandiri (SPM) menetapkan dua hal penting. Pertama, penambahan modal dasar dari semula Rp 3 miliar menjadi Rp 6 miliar. Hal itu akan dipenuhi paling lama tahun 2020 sesuai ketentuan dari otoritas jasa keuangan (OJK).
Kemudian menetapkan S. Riyanto sebagai direktur utama untuk masa bakti 2017–2022 setelah 2 tahun lebih terjadi kekosongan. Keputusan penting itu diambil dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Rabu (26/7). Komisaris utama sekaligus pemegang saham, H Ach. Sanusi, berharap kinerja bank lebih baik.
”BPRS SPM akan tetap fokus pada pembiayaan yang lebih merakyat dengan pelayanan yang cepat dan persyaratan yang mudah,” terangnya.
Salah satu produk pembiayaan yang akan menjadi andalannya ke depan, lanjut Sanusi, adalah pembiayaan tabarok. Yaitu pembiayaan tanpa agunan dengan pola bagi hasil sebagai ciri khas bank syariah. Produk ini dibuat sebagai solusi pelaku usaha mikro yang mengalami masalah keuangan.
Sumber : http://www.jawapos.com/radarmadura/read/2017/07/31/4692/bprs-spm-miliki-dirut-baru